Warisan Zaman Penjajahan yang Masih Ada di Indonesia Saat Ini
Zaman penjajahan telah berlalu, tetapi warisannya masih dapat di temukan dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia. Dari sistem pemerintahan hingga kuliner, jejak kolonial tetap bertahan dan membentuk identitas bangsa. Artikel ini akan membahas berbagai warisan penjajahan yang masih bertahan hingga saat ini.
1. Sistem Pemerintahan dan Hukum
a. Sistem Administrasi dan Birokrasi
Pemerintahan Indonesia masih menggunakan sistem administrasi yang di warisi dari kolonial Belanda.
- Sistem pemerintahan berbasis wilayah seperti provinsi, kabupaten, dan kecamatan mengikuti model yang di terapkan oleh Belanda.
- Struktur birokrasi yang hierarkis juga merupakan peninggalan kolonial yang tetap di gunakan hingga kini.
b. Sistem Hukum
Hukum di Indonesia banyak dipengaruhi oleh KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) yang diadaptasi dari Wetboek van Strafrecht milik Belanda.
- Banyak peraturan perdata dan pidana yang masih merujuk pada hukum kolonial meskipun telah mengalami beberapa revisi.
- Struktur pengadilan, termasuk Mahkamah Agung, Pengadilan Negeri, dan Pengadilan Tinggi, juga mengikuti model yang di terapkan pada masa kolonial.
2. Infrastruktur dan Arsitektur Kolonial
Banyak bangunan peninggalan kolonial masih berdiri kokoh dan bahkan di jadikan sebagai ikon sejarah.
a. Gedung dan Kota Warisan Belanda
- Istana Merdeka di Jakarta, yang awalnya dibangun sebagai kediaman Gubernur Jenderal Belanda.
- Gedung Sate di Bandung, yang menjadi kantor pemerintahan Jawa Barat.
- Lawang Sewu di Semarang, yang dulu merupakan kantor perusahaan kereta api Hindia Belanda.
b. Jalur Kereta Api dan Jalan Raya
Sistem transportasi yang ada saat ini banyak dikembangkan pada era kolonial, seperti:
- Jalur kereta api yang di bangun oleh Belanda masih di gunakan hingga sekarang, termasuk jalur Jakarta-Bandung dan Yogyakarta-Surabaya.
- Jalan raya utama di Pulau Jawa dan Sumatera sebagian besar mengikuti jalur yang di rancang oleh pemerintah kolonial.
3. Pendidikan dan Bahasa
a. Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan formal di Indonesia banyak dipengaruhi oleh sistem kolonial Belanda.
- Konsep sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) berasal dari model pendidikan Belanda.
- Universitas pertama di Indonesia, Universitas Indonesia (UI), pada awalnya adalah sekolah kedokteran yang di dirikan oleh Belanda dengan nama STOVIA.
b. Pengaruh Bahasa Belanda
Banyak kosakata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Belanda, seperti:
- Kantor (kantoor)
- Asuransi (assurantie)
- Faktor (factor)
- Resep (recept)
Meskipun Belanda tidak lagi menjajah Indonesia, pengaruh bahasanya masih sangat terasa, terutama dalam bidang hukum, teknik, dan administrasi.
4. Sistem Ekonomi dan Perkebunan
a. Sistem Ekonomi Kapitalis
Belanda memperkenalkan sistem ekonomi kapitalis yang berbasis pada eksploitasi sumber daya alam.
- Hingga saat ini, ekonomi Indonesia masih bergantung pada ekspor komoditas seperti kelapa sawit, kopi, dan karet, yang merupakan warisan dari sistem perkebunan kolonial.
- Sistem perbankan dan keuangan juga berkembang dari model yang di terapkan oleh Belanda.
b. Perkebunan dan Komoditas Ekspor
Banyak komoditas ekspor Indonesia saat ini merupakan hasil dari kebijakan ekonomi kolonial, seperti:
- Kelapa sawit, yang ditanam secara massal pada era kolonial untuk ekspor.
- Kopi dan teh, yang diperkenalkan oleh Belanda sebagai tanaman komersial.
- Tebu, yang menjadi bahan utama dalam industri gula sejak zaman kolonial.
5. Kuliner dan Gaya Hidup
a. Makanan Warisan Kolonial
Banyak makanan khas Indonesia yang memiliki pengaruh dari Belanda, seperti:
- Roti dan kue-kue kering, seperti lapis legit dan kaastengels.
- Selat Solo, hidangan yang terinspirasi dari steak Eropa.
- Semur, yang berasal dari masakan Belanda smoor.
b. Kebiasaan Minum Kopi dan Teh
Tradisi minum kopi dan teh secara luas di perkenalkan oleh Belanda. Hingga kini, budaya ngopi dan minum teh sore hari masih menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Meskipun Indonesia telah merdeka selama puluhan tahun, warisan dari masa penjajahan masih terlihat dalam berbagai aspek kehidupan. Dari sistem pemerintahan, hukum, infrastruktur, hingga budaya, jejak kolonial tetap bertahan dan membentuk karakter bangsa.
Sebagian warisan ini membawa manfaat, seperti sistem pendidikan dan transportasi yang masih di gunakan, tetapi ada juga yang meninggalkan dampak negatif, seperti ketimpangan ekonomi yang masih terasa akibat kebijakan kolonial.
Dengan memahami warisan kolonial ini, kita bisa lebih bijak dalam menggunakannya sebagai pijakan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
Baca Juga Artikel Berikut Di : Artikelsabungayam.Com